Sebelum memulai pembahasan, ada baiknya Anda memperdalam terlebih dahulu mengenai sistem operasi pada materi Komputer dan Jaringan Dasar.
Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris disebut Operating System atau OS adalah perangkat lunak (software) sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen (pengelolaan) perangkat keras (hardware) serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi, misalnya program-program pengolah kata (Ms Word, Ms. Excel dll) dan web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, Miscrosoft Edge).
Pengertian sistem operasi secara umum adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dab menyamankan penggunaan serta pemanfaatn sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi juga merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer (brainware) dengan perangkat keras ( hardware).
Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini banyak terdapat sisten operasi dengan keunggulan masing-masing.
Fungsi Dasar Sistem Operasi
Sistem operasi memiliki fungsi ibarat pemerintahan dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber daya yang sama. Sistem operasi mengatur pengguna mana saja yang dapat mengakses suatu sumber daya. Sistem operasi juga sering disebut resorce allocator. Satu lagi fungsi sistem operasi adalah pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai 3 sasaran yaitu kenyamanan, efisien dan mampu berevolusi.
Nyaman yaitu membuat penggunaan komputer lebih nyaman.
Efisien yaitu penggunaan sumber daya sistem komputer yang efisien.
Berevolusi yaitu sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
Komponen Sistem Operasi
- Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan inti dari sistem operasi.
- Command Interpreter atau shell, bertugas untuk membaca input atau perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program atau piranti lunak lainnya. Contoh dari Shell adalah Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windiws 98) XTerm dan Konsole di mesin Linux (Unix).
- Resource Allocator, yaitu sistem operasi yang bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat
- Handler, berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
- Driver yaitu untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Pengertian sistem operasi jaringan (bahasa Inggris Network Operating System) adalah sistem operasi yang diinstal pada komputer server yang ditujukan untuk menangani jaringan. Pada umumnya, sistem operasi ini banyak menyediakan layanan atau service yang diajukan untuk melayani pengguna, seperti layanan file sharing, printer sharing DNS service, Web server, FTP server, DHCP, database dan lain sebagainya.
Fungsi Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan memiliki fungsi sebagai berikut :
- Menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kedalam sebuah jaringan.
- Mengelola sumber daya jaringan
- Menyediakan layanan keamanan jaringan bagi multiple users.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi yang dipakai pada komputer stand alone. Bedanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya.
Dalam jaringan komputer terdiri dari komputer server dan komputer client. Komputer server adalah komputer yang melayani dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk komputer lainnya yang ada pada jaringan. Sedangkan komputer client adalah komputer yang menerima dan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh server.
Sistem operasi jaringan selain berfungsi mengelola sumber daya dirinya, juga mengelola sumber daya komputer-komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus di instal kedalam komputer agar berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik.
Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan
Dalam sistem operasi terdapat 2 macam model pilihan yaitu sistem operasi berbasis text (CLI) dan sistem operasi berbasis grafik (GUI).
Sisitem Operasi Berbasis Text (CLI)
Instalasi sistem operasi berbasis text adalah salah satu mode instalasi sistem operasi komputer yang tampilannya text.
Mode sistem operasi berbasis text digunakan jika spesifikasi hardware komputer rendah.
Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi.
Metode sistem operasi berbasis text memiliki tampilan yang kurang menyenangkan dibandingkan dengan sistem operasi berbasis grafik.
Sedangkan sistem operasi berbasis grafik adalah salah satu mode instalasi sistem operasi komputer yang tampilannya grafik dan gambar.
Mode sistem operasi berbasis grafik digunakan bagi spesifikasi hardware komputer yang diatas rata-rata.
Metode instalasi berbasis grafik lebih lambat dibanding sistem operasi berbasis text karena memiliki file yang besar.
Metode sistem operasi berbasis grafik memiliki tampilan yang menyenangkan, familiar dan lebih atraktif dibandingkan dengan sistem operasi berbasis text.
Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun untuk keperluan jaringan.
Ada banyak jenis sistem operasi yang dapat digunakan baik untuk stand alone maupun jaringan, diantaranya adalah Microsoft Windows Series (Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Windows NT, Windows 7, Windows Vista, Windows 8 dan Windows 10), Unix, Sun Solaris, Linux Series (Ubuntu, Suse, Debian, RedHat, Mandrake, Fedora) dan lain sebagainya.
Dari masing-masing sistem operasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Sevice/Layanan yang biasa diberikan oleh Sistem Operasi Jaringan
DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration System, adalah komputer server yang men-assign IP address kepada client yang meminta IP address dalam suatu jaringan.
DNS singkatan dari Domain Name Server, yaitu sebuah aplikasi service yang biasa digunakan dalam internet seperti web browser atau email yang berfungsi menerjemahkan IP address menjadi nama domain ataupun sebaliknya.
FTP atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar data atau file dalam sebuah network yang menggunakan TCP/IP.
Web Server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti alat masukan dan keluaran serta alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungu OS atau terputus oleh itu.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
- Pusat kendali sumber daya jaringan
- Akses aman ke sebuah jaringan
- Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan.
- Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya internet)
- Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.
Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
- Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
- Mengelola sumber daya jaringan
- Menyediakan layanan
- Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
- Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya.
- Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
- Distribusi program dan update software ke client
- Menggunakan kemampuan server secara efisien
- Menyediakan toleransi kesalahan